Sejarah Provinsi Riau – Riau adalah salah satunya propinsi paling besar di pulau Sumatera secara berbagai ragam kultur budaya ciri khas melayu yang kuat. Di propinsi ini, kemampuan sejarah dan akulturasi budaya jadi keunikan pembanding dengan propinsi lain. Berada di tengah-tengah pulau Sumatera, Propinsi Riau sekarang menjadi satu diantara teritori paling vital dengan pemercepatan pembangunan yang baik sekali. Untuk ketahui informasi komplet mengenai Riau dan ibu kotanya, yok baca penjelasannya berikut!
Sejarah Provinsi Riau
Awalannya, Riau adalah teritori yang ada di Provinsi Sumatera tengah bersama Sumatera Barat dan Jambi. Sayang, pemekaran teritori itu tidak berpengaruh krusial untuk pembangunan Riau di beberapa bidang. Sampai pada akhirnya warga Riau memiliki inisiatif membangun provinsi baru, dan melepas diri dari provinsi Sumatera Barat dan Jambi.
Pergerakan itu diawali Konferensi Pemuda Riau (KPR) I di tanggal 17 Oktober 1954 di Kota Pekanbaru. Konferensi pertama itu jadi peristiwa awalnya terciptanya Tubuh Konferensi Pemuda Riau (BKPR) di tanggal 27 Desember 1954. Seterusnya, perwakilan BKPR memiliki inisiatif menjumpai Menteri Dalam Negeri untuk merealisasikan otonomi wilayah sebagai provinsi berdikari. Cara besar ini juga benar-benar disokong oleh seluruh warga Riau.
Di tanggal 25 Februari 1955, sidang paripurna Dewan Perwakilan Masyarakat Wilayah Sementara (DPRDS) Bengkalis merangkum beberapa bahan pertemuan Desentralisasi /DPRDS/ DPDS se-Indonesia yang diselenggarakan di Bandung tanggal 10 sampai 14 Maret 1955. Keputusan pertemuan itu mengatakan jika Riau resmi jadi provinsi berdikari terhitung semenjak 7 Agustus 1957.
Perubahan Provinsi Riau seterusnya ditetapkan pada Konferensi Masyarakat Riau (KRR) yang diselenggarakan di tanggal 31 Januari sampai 2 Februari 1956. KKR jadi tempat untuk Provinsi Riau untuk mengatakan :
- Kemauan supaya Kabupaten Kampar, Bengkalis, Indragiri, dan Kepulauan Riau jadi wilayah otonomi tingkat satu.
- Niat agar Bangsa Indonesia siap tinggal dan cari nafkah di Riau tanpa melihat ketidaksamaan suku.
- Implikasi beragam usaha untuk merealisasikan tujuan Provinsi Riau.
- Tuntutan supaya pembangunan Provinsi Riau dipersamakan pembangunan beragam provinsi di Aceh, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
List Kabupaten & Kota Riau
Sampai sekarang ini Riau mempunyai 12 kota dan kabupaten, yakni:
- Kota Pekanbaru (ibu kota provinsi)
- Kabupaten Kampar
- Kabupaten Rokan Hulu
- Kabupaten Rokan Hilir
- Kabupaten Pelalawan
- Kabupaten Siak
- Kota Dumai
- Kabupaten Bengkalis
- Kabupaten Kuantan Singingi
- Kabupaten Indragiri Hulu
- Kabupaten Indragiri Hilir
- Kabupaten Kepulauan Meranti
Asal Mula Nama Riau
Ada tiga versus narasi yang dipercayai sebagai asal-usul nama Riau. Menurut pembicaraan sastrawan Hasan Junus, versus pertama asal dari toponomi Riau yang banyak memiliki sungai. Beberapa orang Portugis juga kerap mengatakan dalam kata rio yang bermakna sungai. Versus ke-2 ialah panggilan “riahi” dari figur Sinbad Al-Bahar untuk sesuatu tempat di Pulau Bintan.
Dalam pada itu, versus ke-3 mengatakan jika Riau asal dari kata “rioh atau bising” yang maknanya hingar-bingar atau ramai orang bekerja. Konon, penyuaraan kata Riau asal dari warga di tempat. Hal itu berawal dari pendirian negeri baru di Sungai Carang sebagai pusat kerajaan. Hilir sungai itu selanjutnya dinamakan Ulu Riau.
Sejarah Kota Pekanbaru sebagai Ibu Kota Riau
Awalannya Sejarah Provinsi Riau, Kota Pekanbaru adalah wilayah yang dikenali panggilan “Senapelan”. Bersamaan secara berjalannya waktu, kota ini selalu berkembang dan berkembang jadi Desa Payung Sekaki disekitaran muara Sungai Siak. Berdasar catatan yang dibikin Imam Suhil Siak, Senapelan yang selanjutnya terkenal dengan panggilan Pekanbaru sah dibangun tanggal 23 Juni 1784 oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah di bawah pemerintah Sultan Yahya dari Kerajaan Siak Sri Indra Pura. Sampai sekarang ini, tanggal itu tetap diperingati sebagai hari menjadi Kota Pekanbaru.
Di tahun 1958, pemerintahan pusat memutuskan Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau secara tetap. Saat sebelum tahun 1960, luas Pekanbaru cuma seukur 16 km persegi. Tetapi, ukuran itu semakin berkembang sampai di tahun 1965 capai 446,5 km persegi.
Ragam Kebudayaan Riau
Budaya Riau termasuk unik karena benar-benar terpengaruhi oleh budaya Melayu. Di tahun 2018, ada 14 budaya asal Riau yang dikukuhkan sebagai Peninggalan Budaya Tidak Benda (WBTB) Indonesia. Ke-4 belas budaya Riau itu yakni:
- Silek (silat) Tigo bulan (Rokan Hulu)
- Ratik Bosa atau Ratik Togak (Rokan Hulu)
- Lukah Gilo Riau (Rokan Hulu)
- Ghatib beghanyut (Siak)
- Syair Siak Sri Indrapura (Siak)
- Tari Gendong (Siak, Meranti, Bengkalis)
- Kayat Kuansing atau Kayat Rantau Kuantan (Kuantan Singingi)
- Nandung Indragiri Hulu (Indragiri Hulu)
- Silat Pangean (Kuantan Singingi)
- Belian (Pelalawan)
- Basiacuong (Kampar)
- Pantun Atui (Kampar)
- Badondong (Kampar)
- Kotik Adat Kampar (Kampar)
Melihat Perubahan Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru sekarang ini berkembang cepat sebagai salah satunya kota besar di tanah air. Selainnya jadi pusat pemerintah Provinsi Riau, Pekanbaru mempunyai beragam tempat wisata dengan daya magnet spesial. Ada banyak tempat wisata yang penting untuk didatangi waktu ada di Pekanbaru berikut :
Kawah Biru
Tujuan rekreasi yang berada di Dusun Tanah Merah ini asal dari lubang sisa galian yang berisi air hujan. Air pada lubang yang seperti danau ini warna biru hingga terlihat cantik. Tidak mengejutkan jika banyak pelancong berkunjung Kawah Biru untuk memburu beberapa foto instagramable atau sekedar nikmati keelokan alamnya.
Mushola Agung An-Nur
Berkunjung Pekanbaru pasti kurang komplet jika tidak berkunjung ke Mushola Agung An-Nur. Mushola besar kebanggaan warga Riau ini terlihat unik karena arsitekturnya adalah hasil akulturasi budaya Melayu, Turki, India, dan Arab. Kekhasan itu membuat Mushola Agung An-Nur dipanggil sebagai Taj Mahal-nya Indonesia. Selainnya jadi tempat wisata religius, banyak juga orang yang berkunjung mushola ini untuk berpose melihati keelokan arsitekturnya.
Perpustakaan Soeman H.S.
Anda yang menyukai membaca buku jangan melewati peluang untuk bertandang ke Perpustakaan Soeman H.S. Perpustakaan besar ini mempunyai koleksi buku yang komplet dan beragam sarana simpatisan yang lain. Anda dapat melingkari perpustakaan ini untuk temukan buku favorite sekalian memakai sarana simpatisannya yang hebat.
Riau Fantasi
Bila Anda liburan ke Riau sekalian ajak keluarga, Riau Fantasi ialah tujuan rekreasi yang akurat. Taman bermain selebar 6,5 hektar ini banyak memiliki sarana permainan menarik. Jika sedang tidak ingin bermain air, ada juga sarana kering yang tidak kalah menggembirakan. Cicipi kebersama-samaan keluarga sekalian main di Riau Fantasi.
Sekarang, Anda tidak harus kebingungan masalah masalah bermalam jika ingin liburan ke Kota Pekanbaru. Karena BATIQA Hotel Pekanbaru yang siap memberikan fasilitas perjalanan Anda sepanjang ada di tanah melayu ini. Berbagai ragam sarana Batiqa Hotel Pekanbaru berbentuk kamar yang sangat nyaman, wifi dengan kecepatan tinggi, kolam renang, gym center, restaurant, dan cafe tentu membuat Anda merasakan kerasan.