Tempat Pusat Latihan Gajah di Balai Besar KSDA Riau

Pusat Latihan Gajah – Semenjak tahun 1980 kehadiran gajah liar mulai jadi persoalan untuk warga dan beberapa pihak berkaitan baik swasta atau pemerintahan. Supaya tidak terusiknya program pembangunan di Indonesia karena itu dilakukan aktivitas penggiringan gajah besar kehabitat aslinya supaya kehadiran gajah dapat lestari, operasi itu yang dikenali nama operasi ghanesa dan tata liman.

Pusat Latihan Gajah Riau Merujuk hasil dari usaha penangkalan pada masalah gajah yang sudah dilaksanakan tertimbul ide untuk membangun Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebangga Duri-Riau di bulan Oktober tahun 1988, tujuan dan maksud sebagai fasilitas untuk tumbuhkan dan kembalikan kesan-kesan pada warga jika gajah bukan sebagai satwa penghancur yang perlu dihilangkan tapi adalah satwa yang berguna untuk pembangunan Nasional. Pada awalnya target dari PLG untuk tangkap gajah-gajah pengganggu pada pertanian warga, wilayah permukiman transmigrasi slot terpercaya dan perkebunan, yang selanjutnya diamankan dan dilatih untuk digunakan sebagai gajah tangkap, tunggang, pertunjukan, dan gajah patroli.

Dalam perubahannya PLG Riau seringkali alami peralihan lokasi, PLG Riau pertama kalinya dibangun di Sebanga-Duri di tahun 1988, di tahun 1991 kurang lebih 3 tahun PLG Sebanga berdiri terjadi pembakaran yang sudah dilakukan oleh warga sekitaran PLG. Supaya kegiatan training dan pengendalian gajah masih tetap jalan untuk saat ini PLG dipindah ke Dusun Tepi yang berada di Suaka Margasatwa Balai Raja.

Di tanggal 29 Juni 1992 keluarlah Surat Keputusan Gubernur Kepala Wilayah I Riau Nomor: KPTS.387/VI/1992 menunjuk lokasi Pusat Latihan di Dusun Muara Basung Kecamatan Mandau Kebupaten Bengkalis Km 100 Pekanbaru-Duri dengan luas 5.000 Ha. Karena ada penentuan PLG Sebanga Riau melalalui SK Gubernur besar keinginan Pusat Latihan Gajah Sebanga Riau akan jauh lebih bagus dari dari awal sebelumnya, tapi keinginan itu tidak jalan secara baik yang karena tingginya perselisihan pembukaan rimba dan tempat di Sebanga, yang sudah dilakukan oleh warga di tempat dan pendatang ini karena kurang sungguh-sungguhnya penegakan hukum pada beberapa aktor perambah teritori rimba dan tempat di lokasi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebanga.

Karena ada persoalan itu perubahannya tidak demikian mulus hingga untuk memberikan dukungan kelancaran penerapan Pusat Latihan Gajah Sebanga Riau, dan di tahun 2001 Pusat Latihan Gajah Sebanga-Riau ini berpindah ke Taman Rimba Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim yang berada di Kecamatan Minas hingga kini.

Aktivitas training gajah di PLG Sebanga masih tetap jalan hingga kini ditengah-tengah teror perselisihan tempat di PLG yang makin tinggi dan tidak teratasi, hingga mengakibat gajah binaan PLG Sebanga kesusahan dalam soal tambahan gajah dan pengembalaan karena tempat sebagai komunitas sudah berbeda peranan jadi kebun.

Keadaan Umum

Pusat Latihan Gajah

PLG Riau mempunyai gajah binaan sekitar 24 ekor yang ada di 3 (tiga) lokasi yakni di PLG Minas Kabupaten Siak ada 19 ekor yang terbagi dalam 12 ekor gajah jantan 6 ekor gajah betina, dan di PLG Sebanga Kabupaten Bengkalis ada 4 ekor, 1 ekor gajah jantan 3 ekor betina, 2 (dua) ekor gajah kembali ada dikawasan Taman Rekreasi (TWA) Buluh Cina, 1 ekor gajah jantan dan 1 ekor gajah betina.

Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas

Pusat Latihan Gajah Minas adalah lokasi yang vital untuk diperkembangkan jadi tempat wisata terutama agar rekreasi pembelajaran. Karena Pusat Latihan Gajah Minas Memiliki jarak menempuh yang lumayan dekat dengan pusat perkotaan Pekanbaru yaitu 60 Km.

Dengan lokasi yang vital ini diharapakan Pemerintahan Wilayah lewat UPTD atau KPHP Tahura Minas dapat bekerja sama dengan Balai Besar KSDA Riau dapat merealisasikan pembangunan Minas menjadi satu diantara tempat wisata yang berbasiskan alam di Riau. PLG Minas ini bersebelahan dengan kebun kelapa sawit warga hingga area pengembalaan gajah yang dahulunya tetap bervegetasi rimba, beberapa sudah berbeda peranan jadi kebun kelapa sawit

Keindahan Wisata Air Terjun Aek Martua Yang Mesti Dikunjungi

Air Terjun Aek Martua – Provinsi Riau rupanya banyak mempunyai tempat rekreasi yang cantik, satu diantaranya ialah Air Terjun Aek Martua yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. Di mana tempat rekreasi ini ialah tempat yang terbanyak di datangi warga dari beberapa daerah luar karena keelokan dan tempatnya yang demikian asri.

Air Terjun Aek Martua ialah Object Rekreasi Alam yang cantik dan memesona ada di Dusun Tangun, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hilir (Rohul). Aek Martua adalah tempat wisata alam favorit di Kabupaten yang berjulukan Negeri Suluk Berpusaka Yang Hijau.

Nama Aek Martua sendiri diambil dari bahasa wilayah salah satunya suku di Riau, yakni suku Batak Mandailing, yang memiliki makna air keramat. Masyarakat yang menetap di dekat air terjun itu beberapa dari suku Batak Mandailing. Walaupun ada di Kabupaten Rokan Hilir dengan suku asli Melayu, tetapi di sepanjang teritori air terjun ini banyak ditempati oleh warga bersuku Batak Mandailing, hingga tidaklah aneh bila nama yang digunakan memakai bahasa Batak. Aek Martua maknanya air yang keramat. Sama seperti yang diharap warga dari air terjun cantik yang terpancar sekitar tujuh tingkat itu, berbentuk kebaikan dan faedah langsung yang dirasa oleh masyarakat di tempat.

Langkah Ke arah Lokasi Air Terjun Aek Martua, Rokan Hilir

Untuk sampai ke pintu masuk tempat wisata ini pengunjung perlu tempuh perjalanan lebih kurang 15 menit ‎dengan memakai sepeda motor dari pusat ibu Kota Kabupaten Rohul, yaitu Pasir Pengaraian. Sesudah masuk ke dalam Dusun Tangun, pelancong harus melanjutkan perjalanan pada jalan lewat jembatan menggantung dan jalan setapak sepanjang kurang lebih 3,5 km. Setelah lewat jalan setapak itu, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan kaki lebih kurang 5 km yang lewat rimba rimba. Di perjalanan ini sangat banyak memerlukan tenaga karena perlu melalui jalanan tanjakan dan turunan yang cukup terjal.

Langkah Ke arah Lokasi Air Terjun Aek Martua

Jalanan terjal yang turun naik akan banyak memerlukan tenaga pengunjung. Anda pun harus waspada bila berkunjung lokasi pada kondisi hujan dan jalanan licin. Tetapi panorama di lokasi ini benar-benar cantik, teritori rimba lindung secara beragam keberagaman kekayaan hayati. Waktu perjalanan normal yang umum dilakukan orang dengan medan semacam ini ialah sepanjang 30 menit. Kemudian, keletihan Anda akan disongsong sajian air terjun yang cantik dan fresh. Di sini Anda dapat mandi, bermain air, berpose dan menentramkan pikiran dengan situasi alam yang asri. Nah karena keelokan Air Terjun Aek Martua ini sebuah kampus yang berada di Rokan hilir yakni Kampus Rokania lakukan evaluasi alam terbuka yang berada di air terjun Aek Martua yang di dampingi dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan SD (PJOK SD)yaitu bapak Pariang Sonang Siregar S.Pd,,M.P.d.

Perjalanan mahasiswa Kampus Rokania diawali sekitaran jam 08:00 WIB dengan memakai sepeda motor, team Mahasiswa dan Dosen bergerak ke arah Aek Martua. Untuk rintangan awalnya, team harus melalui jembatan menggantung yang pas ada di atas Sungai. Selanjutnya perjalanan ‎berlanjut dengan melalui jalan setapak atau semenisasi, di sepanjang perjalanan pengunjung dipertunjukkan teritori yang hijau tentu saja.

Tidak cuma disongsong pohon-pohonan yang hijau, pengunjung akan dipertunjukkan satwa-satwa liar yang banyak, seperti kera dan burung. Sesudah tempuh perjalanan kira-kira 30 menit, kelihatan teritori tempat parkir kendaraan, dan semua mahasiswa Kampus Rokania harus menempatkan kendaraanya, dan meneruskan secara jalan kaki.

Kelihatan mahasiswa selanjutnya jalan menuruni bukit dan masuk teritori rimba, tidak lama jalan, suara riak-riak air terjun mulai kedengar, mengisyaratkan tempat wisata telah dekat. Dan betul, tidak sampai 10 menit jalan, team mahasiswa telah disuguhi pemandangan yang demikian cantik, ada air terjun kecil atau yang ketinggianya tidak sampai 2 mtr..

Seterusnya, perjalanan diteruskan selang beberapa menit, semua mahasiswa dipertunjukkan pemandangan air terjun yang hebat cantik tetapi cuman satu tingkat yang diprediksi ‎tingginya capai 5 mtr.. Di air terjun ini warga sekitaran mengatakan ARDA 1, di sini pengunjung akan dimanja keelokan air yang demikian cantik, dengan udara yang sejuk, dan air yang dirasa dingin. Tetapi nanti dulu, ini baru pertama, dan air terjun khusus atau ARDA 2 belum juga kelihatan.

Sesudah senang bermain air di ARDA 1, perjalan diawali kembali, lebih kurang 5 menit jalan dari ARDA 1 suara keras air terjun kedengar, dan inilah Air terjun Aek Martua. Kelihatan dua tingkat air terjun, pada tingkat pertama sekitaran 7,5 mtr. dan tingkat ke-2 sekitaran 20 mtr.. Di antara nikmati cantiknya air terjun Aek Martua, Yusmar akui, perjalanan ke arah Aek Martua sekarang ini termasuk singkat, di mana perjalanan yang diawali jam 08.00 WIB dapat sampai sekitaran 90 menit.

Daftar Sekolah SMK Terbaik di Pekanbaru Riau 2024

SMK Terbaik di Pekanbaru Riau – Jika Anda cari SMK terbaik di Kota Pekanbaru, berikut  opsi yang pantas diperhitungkan. Selekasnya daftarkan diri Anda dan pertajam kekuatan dan prospect kariermu di salah satunya SMK terbaik di Kota Pekanbaru, Indonesia.

Berikut Sekolah SMK Negeri & Swasta Terbaik di Pekanbaru Riau

SMK Negeri Terakreditasi A di Pekanbaru

  1. SMK NEGERI 4 PEKANBARU
  2. SMK NEGERI 5 PEKANBARU
  3. SMK NEGERI PERTANIAN TERPADU PEKANBARU
  4. SMK NEGERI 7 PEKANBARU
  5. SMK KEHUTANAN NEGERI PEKANBARU

SMK Swasta Terakreditasi A di Pekanbaru

  1. SMK LABOR BINAAN FKIP UNRI PEKANBARU
  2. SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU
  3. SMK MULTI MEKANIK MASMUR PEKANBARU
  4. SMK HASANAH PEKANBARU
  5. SMK DWI SEJAHTERA PEKANBARU
  6. SMK TUNAS KARYA PEKANBARU
  7. SMK TARUNA PEKANBARU
  8. SMK TARUNA SATRIA PEKANBARU
  9. SMK ANALIS KESEHATAN YAYASAN ABDURRAB PEKANBARU
  10. SMK TELKOM PEKANBARU
  11. SMK MUHAMMADIYAH 3 TERPADU
  12. SMK TARUNA MASMUR
  13. SMK KESEHATAN PRO SKILL INDONESIA
  14. SMK KEUANGAN PEKANBARU
  15. SMK METTA MAITREYA
  16. SMK AKBAR PEKANBARU

Baca Juga : spaceman slot

Itulah daftar sekolah SMK Negeri & Swasta terbaik di Pekanbaru 2024, apakah kalian sudah menemukan sekolah terbaik baik bagi kalian? Terima kasih susah membaca artikel situs slot bet 200 ini salam semangat.

Daftar Gaji UMR Riau Kabupaten Hingga Kota 2024

Gaji UMR Riau – Gubernur Riau Adi Natar Nasution telah menetapkan gaji minimal regional atau UMR Riau 2024 yang ditetapkan sejumlah Rp 3.294.625.

Besaran itu adalah nominal gaji minimal propinsi (UMP). Besaran UMP Riau 2024 ini naik 3,23 % dari UMP tahun 2023 yang terdaftar sejumlah Rp 3.191.662.

Sementara untuk gaji minimal setiap kabupaten/kota di Riau relatif berbeda. Kota Dumai menempati rangking paling tinggi upah UMR Riau dengan besaran Rp 3.867.295. Pada posisi ke-2 upah UMR Riau paling tinggi ialah Kabupaten Bengkalis dengan besaran gaji minimal Rp 3.693.540.

Daftar Gaji Seluruh Wiliyah di Riau

  • Kota Dumai: Rp 3.867.295
  • Kabupaten Bengkalis: Rp 3.693.540
  • Kabupaten Indragiri Hilir: Rp 3.477.188
  • Kabupaten Kuantan Singingi: Rp 3.467.414
  • Kabupaten Siak: Rp 3.465.930
  • Kota Pekanbaru: Rp 3.451.584
  • Kabupaten Kampar: Rp 3.412.764
  • Kabupaten Pelalawan: Rp 3.395.359
  • Kabupaten Rokan Hulu: Rp 3.360.920
  • Kabupaten Rokan Hilir: Rp 3.332.223

Bila disaksikan dari gaji minimal dari 10 kabupaten/kota yang berada di Riau, semua wilayah mempunyai gaji minimal di atas UMP.

Untuk dipahami saja, UMR atau gaji minimal regional adalah penyebutan gaji minimal pada sebuah propinsi dan kabupaten. Tetapi sekarang ini, istilah UMR telah diganti UMP (gaji minimal propinsi) dan UMK (gaji minimal kabupaten kota).

Peraturan gaji minimal untuk karyawan dengan saat kerja di atas satu tahun ataupun lebih, diterapkan peraturan Penggajian Berbasiskan Keproduktifan atau Performa dengan memakai instrument Susunan Rasio Gaji (SUSU).

Perusahaan yang menyalahi tentu saja dapat dikenakan ancaman. Nah untuk karyawan atau pekerja yang telah bekerja lebih satu tahun, gajinya berdasar pada susunan rasio gaji atau mungkin saja semakin tinggi dari ketentuan upah.

Penentuan upah UMR Riau 2024 ini adalah keputusan bersama dalam tripartit di antara Pemerintah provinsi Riau, pebisnis, akademiki, dan perwakilan serikat pekerja. Penentuan UMK Riau 2024 juga sesuai peraturan Ketentuan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor B-M/243/HI.01.00/XI/2023 mengenai Pengutaraan lnformasi Tata Langkah Penentuan Gaji Minimal Tahun 2024.

Sejarah Provinsi Riau Yang Harus Kalian Ketahui !

Sejarah Provinsi Riau – Riau adalah salah satunya propinsi paling besar di pulau Sumatera secara berbagai ragam kultur budaya ciri khas melayu yang kuat. Di propinsi ini, kemampuan sejarah dan akulturasi budaya jadi keunikan pembanding dengan propinsi lain. Berada di tengah-tengah pulau Sumatera, Propinsi Riau sekarang menjadi satu diantara teritori paling vital dengan pemercepatan pembangunan yang baik sekali. Untuk ketahui informasi komplet mengenai Riau dan ibu kotanya, yok baca penjelasannya berikut!

Sejarah Provinsi Riau

Awalannya, Riau adalah teritori yang ada di Provinsi Sumatera tengah bersama Sumatera Barat dan Jambi. Sayang, pemekaran teritori itu tidak berpengaruh krusial untuk pembangunan Riau di beberapa bidang. Sampai pada akhirnya warga Riau memiliki inisiatif membangun provinsi baru, dan melepas diri dari provinsi Sumatera Barat dan Jambi.

Pergerakan itu diawali Konferensi Pemuda Riau (KPR) I di tanggal 17 Oktober 1954 di Kota Pekanbaru. Konferensi pertama itu jadi peristiwa awalnya terciptanya Tubuh Konferensi Pemuda Riau (BKPR) di tanggal 27 Desember 1954. Seterusnya, perwakilan BKPR memiliki inisiatif menjumpai Menteri Dalam Negeri untuk merealisasikan otonomi wilayah sebagai provinsi berdikari. Cara besar ini juga benar-benar disokong oleh seluruh warga Riau.

Di tanggal 25 Februari 1955, sidang paripurna Dewan Perwakilan Masyarakat Wilayah Sementara (DPRDS) Bengkalis merangkum beberapa bahan pertemuan Desentralisasi /DPRDS/ DPDS se-Indonesia yang diselenggarakan di Bandung tanggal 10 sampai 14 Maret 1955. Keputusan pertemuan itu mengatakan jika Riau resmi jadi provinsi berdikari terhitung semenjak 7 Agustus 1957.

Perubahan Provinsi Riau seterusnya ditetapkan pada Konferensi Masyarakat Riau (KRR) yang diselenggarakan di tanggal 31 Januari sampai 2 Februari 1956. KKR jadi tempat untuk Provinsi Riau untuk mengatakan :

  • Kemauan supaya Kabupaten Kampar, Bengkalis, Indragiri, dan Kepulauan Riau jadi wilayah otonomi tingkat satu.
  • Niat agar Bangsa Indonesia siap tinggal dan cari nafkah di Riau tanpa melihat ketidaksamaan suku.
  • Implikasi beragam usaha untuk merealisasikan tujuan Provinsi Riau.
  • Tuntutan supaya pembangunan Provinsi Riau dipersamakan pembangunan beragam provinsi di Aceh, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.

List Kabupaten & Kota Riau

Sampai sekarang ini Riau mempunyai 12 kota dan kabupaten, yakni:

  • Kota Pekanbaru (ibu kota provinsi)
  • Kabupaten Kampar
  • Kabupaten Rokan Hulu
  • Kabupaten Rokan Hilir
  • Kabupaten Pelalawan
  • Kabupaten Siak
  • Kota Dumai
  • Kabupaten Bengkalis
  • Kabupaten Kuantan Singingi
  • Kabupaten Indragiri Hulu
  • Kabupaten Indragiri Hilir
  • Kabupaten Kepulauan Meranti

Asal Mula Nama Riau

Ada tiga versus narasi yang dipercayai sebagai asal-usul nama Riau. Menurut pembicaraan sastrawan Hasan Junus, versus pertama asal dari toponomi Riau yang banyak memiliki sungai. Beberapa orang Portugis juga kerap mengatakan dalam kata rio yang bermakna sungai. Versus ke-2 ialah panggilan “riahi” dari figur Sinbad Al-Bahar untuk sesuatu tempat di Pulau Bintan.

Dalam pada itu, versus ke-3 mengatakan jika Riau asal dari kata “rioh atau bising” yang maknanya hingar-bingar atau ramai orang bekerja. Konon, penyuaraan kata Riau asal dari warga di tempat. Hal itu berawal dari pendirian negeri baru di Sungai Carang sebagai pusat kerajaan. Hilir sungai itu selanjutnya dinamakan Ulu Riau.

Sejarah Kota Pekanbaru sebagai Ibu Kota Riau

Awalannya Sejarah Provinsi Riau, Kota Pekanbaru adalah wilayah yang dikenali panggilan “Senapelan”. Bersamaan secara berjalannya waktu, kota ini selalu berkembang dan berkembang jadi Desa Payung Sekaki disekitaran muara Sungai Siak. Berdasar catatan yang dibikin Imam Suhil Siak, Senapelan yang selanjutnya terkenal dengan panggilan Pekanbaru sah dibangun tanggal 23 Juni 1784 oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah di bawah pemerintah Sultan Yahya dari Kerajaan Siak Sri Indra Pura. Sampai sekarang ini, tanggal itu tetap diperingati sebagai hari menjadi Kota Pekanbaru.

Di tahun 1958, pemerintahan pusat memutuskan Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau secara tetap. Saat sebelum tahun 1960, luas Pekanbaru cuma seukur 16 km persegi. Tetapi, ukuran itu semakin berkembang sampai di tahun 1965 capai 446,5 km persegi.

Ragam Kebudayaan Riau

Budaya Riau termasuk unik karena benar-benar terpengaruhi oleh budaya Melayu. Di tahun 2018, ada 14 budaya asal Riau yang dikukuhkan sebagai Peninggalan Budaya Tidak Benda (WBTB) Indonesia. Ke-4 belas budaya Riau itu yakni:

  • Silek (silat) Tigo bulan (Rokan Hulu)
  • Ratik Bosa atau Ratik Togak (Rokan Hulu)
  • Lukah Gilo Riau (Rokan Hulu)
  • Ghatib beghanyut (Siak)
  • Syair Siak Sri Indrapura (Siak)
  • Tari Gendong (Siak, Meranti, Bengkalis)
  • Kayat Kuansing atau Kayat Rantau Kuantan (Kuantan Singingi)
  • Nandung Indragiri Hulu (Indragiri Hulu)
  • Silat Pangean (Kuantan Singingi)
  • Belian (Pelalawan)
  • Basiacuong (Kampar)
  • Pantun Atui (Kampar)
  • Badondong (Kampar)
  • Kotik Adat Kampar (Kampar)

Melihat Perubahan Kota Pekanbaru

Kota Pekanbaru sekarang ini berkembang cepat sebagai salah satunya kota besar di tanah air. Selainnya jadi pusat pemerintah Provinsi Riau, Pekanbaru mempunyai beragam tempat wisata dengan daya magnet spesial. Ada banyak tempat wisata yang penting untuk didatangi waktu ada di Pekanbaru berikut :

Kawah Biru

Sejarah Provinsi Riau - Kawah Biru

Tujuan rekreasi yang berada di Dusun Tanah Merah ini asal dari lubang sisa galian yang berisi air hujan. Air pada lubang yang seperti danau ini warna biru hingga terlihat cantik. Tidak mengejutkan jika banyak pelancong berkunjung Kawah Biru untuk memburu beberapa foto instagramable atau sekedar nikmati keelokan alamnya.

Mushola Agung An-Nur

Sejarah Provinsi Riau - Mushola Agung An-Nur

Berkunjung Pekanbaru pasti kurang komplet jika tidak berkunjung ke Mushola Agung An-Nur. Mushola besar kebanggaan warga Riau ini terlihat unik karena arsitekturnya adalah hasil akulturasi budaya Melayu, Turki, India, dan Arab. Kekhasan itu membuat Mushola Agung An-Nur dipanggil sebagai Taj Mahal-nya Indonesia. Selainnya jadi tempat wisata religius, banyak juga orang yang berkunjung mushola ini untuk berpose melihati keelokan arsitekturnya.

Perpustakaan Soeman H.S.

Perpustakaan Soeman H.S.

Anda yang menyukai membaca buku jangan melewati peluang untuk bertandang ke Perpustakaan Soeman H.S. Perpustakaan besar ini mempunyai koleksi buku yang komplet dan beragam sarana simpatisan yang lain. Anda dapat melingkari perpustakaan ini untuk temukan buku favorite sekalian memakai sarana simpatisannya yang hebat.

Riau Fantasi

Riau Fantasi

Bila Anda liburan ke Riau sekalian ajak keluarga, Riau Fantasi ialah tujuan rekreasi yang akurat. Taman bermain selebar 6,5 hektar ini banyak memiliki sarana permainan menarik. Jika sedang tidak ingin bermain air, ada juga sarana kering yang tidak kalah menggembirakan. Cicipi kebersama-samaan keluarga sekalian main di Riau Fantasi.

Sekarang, Anda tidak harus kebingungan masalah masalah bermalam jika ingin liburan ke Kota Pekanbaru. Karena BATIQA Hotel Pekanbaru yang siap memberikan fasilitas perjalanan Anda sepanjang ada di tanah melayu ini. Berbagai ragam sarana Batiqa Hotel Pekanbaru berbentuk kamar yang sangat nyaman, wifi dengan kecepatan tinggi, kolam renang, gym center, restaurant, dan cafe tentu membuat Anda merasakan kerasan.

Gunung Djadi | Ketahui Gunung Pertama di Provinsi Riau

Gunung Djadi -Sebelumnya aku tidak pernah mendengar Gunung Djadi? Ya, gunung ini mempunyai tinggi 1.100 Mdpl dan mempunyai 2 pucuk dengan kemiringan 75 derajat. Gunung Djaditerletak di hilir Sungai Kampar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, tetap ada di wilayah Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling, Kabupaten Kampar Riau.

Menariknya, sampai ke pucuk Gunung Djadi, kamu harus melalui 10 pucuk bukit. Gunung Djadimenyimpan banyak keelokan alam dan penjelajahan yang hebat lho.

Gunung Djadiadalah destinasi petualangan yang wajib bagi para pecinta petualangan. Di kawasan Gunung Djadi, ditemukan banyak jenis burung.

Selain itu juga terdapat potensi vegetasi alami, seperti pinus, damar, meranti, kruing, anggrek tebu, anggrek hutan, kantong semar, rotan, manau dan lain-lain.

Di lembah gunung terdapat sekitar tujuh air terjun, dengan ketinggian 3 meter hingga 30 meter. Di puncak, merupakan wilayah hutan yang memiliki kerapatan pohon yang cukup tinggi.

Baru Ditemukan

Pada tahun 2012 juga, sebuah tim ekspedisi dikerahkan ke wilayah tersebut, untuk mengonfirmasi kebenaran gunung itu.

Sesudah kurang lebih satu minggu, tim ekspedisi menemukan jika Gunung Djadi memang pantas dikukuhkan sebagai gunungdan sekali lagi jadi gunung pertama di Riau.

Karena Gunung Djaditetap termasuk baru, akses ke arah Gunung Djadimasih sarat dengan hambatan. Dari dusun paling dekat untuk sampai ke pucuk diperlukan waktu sekitaran dua hari.

Tetapi, sepanjang perjalanan kita akan disajikan beragam keelokan alam, yang benar-benar natural serta memesona.

Dan saat sampai di pucuk, panorama yang menanti pun tak kalah menakjubkannya. Gunung Djadidisebut sebagai tujuan yang pas agar rekreasi sepeda gunung, bodi rofting dan arum jeram. Selamat menikmati penjelajahan di Gunung Djadiya!

Daftar Kabupaten & Kota di Provinsi Riau 2024

Kabupaten & Kota Riau – Provinsi Riau sebuah daerah administrasi di Pulau Sumatera dengan ibukota provinsi ada di Kota Pekanbaru.

Luas daerah dari Provinsi Riau capai 87.023,66 km², dalam jumlah warga capai 6 394,09 ribu jiwa (Hasil SP2020).

Daftar 10 Kabupaten & 2 Kota Provinsi Riau

1. Kabupaten Kuantan Singingi

Luas daerah: 5.259,36 km²

Pusat pemerintah: Teluk Kuantan

Jumlah warga: 334,94 ribu jiwa (Hasil SP2020)

2. Kabupaten Indragiri Hilir

Luas daerah: 7.723,80 km²

Pusat pemerintah: Retak

Jumlah warga: 444,55 ribu jiwa (Hasil SP2020)

3. Kabupaten Indragiri Hulu

Luas daerah: 12.614,78 km²

Pusat pemerintah: Tembilahan

Jumlah warga: 654,91 ribu jiwa (Hasil SP2020)

4. Kabupaten Pelalawan

Luas daerah: 12.758,45 km²

Pusat pemerintah: Pangkalan Kerinci

Jumlah warga: 390,05 ribu jiwa (Hasil SP2020)

5. Kabupaten Siak

Luas daerah: 8 275,18 km²

Pusat pemerintah: Siak Sri Indrapura

Jumlah warga: 457,94 ribu jiwa (Hasil SP2020)

6. Kabupaten Kampar

Luas daerah: 10.983,47 km²

Pusat pemerintah: Bangkinang

Jumlah warga: 841,33 ribu jiwa (Hasil SP2020)

7. Kabupaten Rokan Hilir

Luas daerah: 7.588,13 km²

Pusat pemerintah: Pasir Pengaraian

Jumlah warga: 561,38 ribu jiwa (Hasil SP2020)

8. Kabupaten Bengkalis

Luas daerah: 6.975,41 km²

Pusat pemerintah: Bengkalis

Jumlah warga: 565,57 ribu jiwa (Hasil SP2020)

9. Kabupaten Rokan Hulu

Luas daerah: 8.881,59 km²

Pusat pemerintah: Bagan Siapi-api

Jumlah warga: 637,16 ribu jiwa (Hasil SP2020)

10. Kabupaten Kepulauan Meranti

Luas daerah: 3.707,84 km²

Pusat pemerintah: Selat Panjang

Jumlah warga: 206,12 ribu jiwa (Hasil SP2020)

11. Kota Pekanbaru

Luas daerah: 632,2 km²

Pusat pemerintah: Pekanbaru

Jumlah warga: 983,36 ribu jiwa (Hasil SP2020)

12. Kota Dumai

Luas daerah: 1.623,38 km²

Pusat pemerintah: Dumai

Jumlah warga: 316,78 ribu jiwa (Hasil SP2020)

6 Mall di Riau Termewah Untuk Berbelanja

Mall di Riau kerap dituju sebagai tujuan berbelanja sekalian wisata untuk warga. Ini tidaklah heran, ingat mall-mall di Propinsi Riau sediakan beragam pusat belanja, restaurant, sampai sarana bermain yang komplet.

Kota Pekanbaru populer sebagai kota yang banyak memiliki mall istimewa dan besar. Jika Kebingungan saat pilih mall yang pas, baca referensinya di artikel berikut.

6 Mall Terbesar & Terbaik di Riau

Beragam mall sudah berdiri di berbgai kota besar, termasuk beberapa kota yang berada di Riau. Dengan kehadiran pusat belanja itu, karena itu bisa mempengaruhi skema konsumsi warga yang ada di sekelilingnya. Berikut mall di Riau yang dapat didatangi bersama keluarga atau teman dekat.

1 | Mall SKA

Mall di Riau - Mall SKA

Mall SKA (Sentra Komersial Arengka) dapat diputuskan bila ingin lakukan beragam kegiatan, dimulai dari jalanan, kongkow di cafe, berbelanja, dan sebagainya. dapat disebut, Mall SKA adalah pusat belanja terkomplet yang tentu saja bagus sekali untuk didatangi.

2 | Mall Pekanbaru

Mall di Riau - Mall Pekanbaru

Sesuai namanya, mall ini ada di Kota Pekanbaru. Mall lebih dikenali panggilan MP ini ada di persilangan Jalan Teuku Umar dan Jalan Jendral Sudirman.

Dengan tempat yang vital itu, Mall Pekanbaru jadi pusat belanja yang ramai didatangi warga. Salah satunya keunggulan mall ini jadi sentra pemasaran handphone orisinal pada harga dapat dijangkau.

3 | Mall Living World

Mall Living World

Mall Living World termasuk mall yang cukup baru di Kota Pekanbaru. Masalahnya mall ini baru disahkan di tahun 2018 lalu. Mall Living World ada di Jalan Soekarno-Hatta, persisnya berseberangan dengan Mall SKA.

4 | Mall Ciputra

Mall Ciputra

Mall Ciputra ada di beberapa kota di Indonesia, satu diantaranya ada di Jalan Riau No.58, Minggu Baru. Mall ini mempunyai sejarah yang lumayan panjang karena sudah berdiri semenjak 2004. Ada beragam sarana yang dapat dicicipi di mall ini, seperti bioskop XXI, butik baju, supermarket, restaurant, dan msskb banyak.

5 | Mall Transmart Carrefour Pekanbaru

Mall Transmart Carrefour Pekanbaru

Mall yang ada di Jalan Soekarno-Hatta No. 16 ini mendatangkan macam sarana berbelanja yang lengkap, dimulai dari swalayan, food court, toko electronic, ATM, dan sebagainya.

Salah satunya kekhasan dari mall ini ialah mempunyai Trans Studio Mini yang ada bermacam tipe sarana permainan untuk anak.

6 | Sadira Plaza

Sadira Plaza

Sadira Plaza adalah mall yang mengangkat ide arsitektur eksklusif dan berkualitas. Selainnya belanja dan makan di restaurant, pengunjung bisa juga main di games centre sepuas hati.

5 Tempat Pantai di Riau Terpopuler 2024

Pantai di Riau – Pantai atau pesisir merupakan sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di tempat pesisir laut. Kawasan pantai berlainan bersama pesisir walaupun pada keduanya saling berkaitan. Pantai terhitung merupakan sebuah destinasi wisata yang senantiasa ramai dikunjungi. Jika anda pecinta pantai dan menginginkan berlibur ke Riau, anda sanggup datang ke lebih dari satu destinasi. Saat ini Riau Online akan mengupas perihal tempat wisata, 5 destinasi wisata pantai di Riau, lihat ulasan berikut ini.

5 Pantai Provinsi Riau Terkeren

1 | Pantai Selat Baru

Pantai Selat Baru

Pantai Selat Baru merupakan pantai yang paling indah kedua setelah Pantai Rupat. Asal mula nama Pantai Selat Baru sendiri disita berasal dari sebuah nama Desa di mana Pantai ini berada, yakni Desa Selat Baru. Desa Selat Baru ini termasuk sekaligus merupakan Ibu kota Kecamatan Bantan. Pantai ini termasuk jadi keliru satu unggulan destinasi daerah wisata di Bengkalis ini sesungguhnya cukup menarik untuk di kunjungi. Disini anda dapat mendapatkan keadaan fresh dan aura menenangkan berasal dari pantai ini dapat berhasil membuat anda mulai nyaman. Selain itu anda termasuk dapat nikmati ombak yang tidak sangat kencang dan anda termasuk dapat nikmati bermain pasir yang lembut nan halus. Ketika hari libur pantai ini dapat didatangi ramai pengunjung.

2 | Pantai Rupat Utara

Pantai di Riau - Pantai Rupat Utara

Pantai Rupat Utara merupakan keliru satu nama pantai yang telah tak diragukan ulang keindahannya. Pantai ini terdapat antara selat malaka dan Kepulauan Riau, pantai ini tawarkan pemandangan keindahan pasir pantai yang putih bersih dan air bahari yang biru bening. Di sini kamu bisa nikmati keindahan pemandangan sunset yang cantik dan elegan, kamu juga bisa nikmati keindahan air laut yang sangat jernih. Sehingga kamu bisa langsung melihat ke di dalam laut. Waktu paling baik untuk mengunjungi objek wisata ini yaitu waktu menjelang sore untuk nikmati pemandangan matahari terbenam yang begitu cantik di area panta yang bakal mengimbuhkan suasana eksotis nan romantis.

3 | Pantai Pulau Jemur

Pantai Pulau Jemur

Pantai Pulau Jemur merupakan pulau yang terletak sejauh 45 mil dari Kabupaten Rokan Hilir, sejauh kira-kira 72 km sebelah Utara Bagansiapiapi. Tepatnya berada di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir. Pulau jemur tenar bersama dengan pemandangan alam layaknya pantai berpasir putih dan banyak penyu yang menaruh telurnya terhadap bawah susunan pasir pantai.

4 | Pantai Purnama

Pantai Purnama

Selanjutnya pantai purnama yang merupakan tidak benar satu objek wisata alam yang terletak di Kota Dumai, Provinsi Riau. Beberapa tahun selanjutnya tempat ini hanya kebun kelapa warga, namun kini pantai purnama jadi pilihan warga Dumai untuk menggunakan akhir pekan bersama keluarga. Nama Pantai ini serupa bersama tidak benar satu Pantai di Bali yang juga membawa Pantai Purnama. Pantai ini tidak layaknya pantai lainnya, pasalnya pantai purnama tidak punyai pasir putih dan segera menghadap ke Selat Malaka yang membentang luas. Pantai ini menyediakan pondok-pondok kayu yang tinggi untuk tempat bersantai para wisatawan.

5 | Pantai Solop

Pantai Solop

Pantai Solop merupakan salah satu tempat wisata unggulan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Tempat mempunyai pasir putih yang kerap dikenal dengan nama Pasir Sirsak terhampar disepanjang bibir pantai, yang terkandung di kawasan hutan bakau. Pantai solop ini berada di desa pulau cawan kecamatan mandah kabupaten Indragiri hilir. Pasir di pantai ini berwarna coklat muda dan mempunyai tekstur yang halus. Kondisi di kira-kira pantai solop tumbuh lebih dari satu jejeran pohon agar suasananya begitu teduh.

7 Tempat Wisata Riau Yang Harus Kalian Kunjungi !

Wisata Riau – Keindahan Indonesia sebenarnya tak bakal dapat dimungkiri. Tak heran kalau banyak wisatawan luar negeri yang termasuk tertarik mendatangi Indonesia. Salah satu wilayah Indonesia yang jadi sasaran wisatawan, yakni Riau.

Ternyata, banyak loh destinasi wisata yang hits dan estetik yang bias kamu temukan di Riau. Meski tidak sepopuler bali, pariwisata dan keindahan alam di Riau tidak dapat dilewatkan begitu saja.

7 Tempat Wisata Provinsi Riau Terpopuler

1 | Kawah Biru

Wisata Riau - Kawah Biru

Destinasi wisata yang benar-benar populer dan jadi favorit di Riau tepatnya Pekanbaru adalah Kawah Biru. Kawah satu ini merupakan keliru satu kawasan wisata yang benar-benar populer sampai ke telinga beragam wisatawan yang ada.

Pasalnya, daerah ini tawarkan sebuah keindahan panorama alamnya yang benar-benar unik. Bahkan kawah berwarna biru yang ada disana, mampu beri tambahan kesan yang menyejukkan.

2 | Alam Mayang Pekanbaru

Alam Mayang Pekanbaru

Alam mayang merupakan sebuah area wisata yang terlampau menarik dijadikan area wisata bersama keluarga besar. Letak wisata Alam Mayang Pekanbaru tidak jauh dari pusat kota.

Sekitar kurang lebih 8 kilometer saja, Anda udah mampu menemui area wisata ini. keunggulan dari area wisata ini adalah keindahan alam dan wahana yang beragam.

Beberapa wahana di Alam Mayang Pekanbaru antara lain banana boat, flying fox, sepeda air, safary train dan tetap banyak lagi. Alam Mayang Pekanbaru terletak di Tenkerang Timur, Tenayan Raya, Pekanbaru.

3 | Istana Siak Sri Indrapura

Istana Siak Sri Indrapura

Pekanbaru punya sebuah istana yang megah dan mewah bernama Istana Siak Sri Indrapura. Istana ini jadi pusat pemerintahan kesultanan Siak terhadap jaman lampau.

Tidak cuma menyajikan pesona bangunan yang megah dan menawan, Istana Siak jadi saksi bisu pertumbuhan Islam di Riau.
Istana Siak dibangun terhadap th. 1889 oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifudin. Dengan menampakkan arsitektur bergaya Eropa, Arab, dan Melayu.

Istana berlantai dua ini masih selamanya kokoh dan megah meski sudah berdiri lebih dari 100 th. lamanya. Untuk masuk kedalam istana, pengunjung cuma kudu membayar Rp. 3000 saja.

4 | Kebun Binatang Kasang Kulim

Kebun Binatang Kasang Kulim

Tempat wisata yang satu ini amat cocok untuk dikunjungi bersama dengan keluarga terutama anak-anak. Berdiri diatas tanah seluas 10 Ha, Kebun Binatang Kasang Kulim memiliki banyak variasi koleksi hewan baik jinak maupun liar.

Kebun Binatang Kasang Kulim tidak cuma menampilkan banyak variasi binatang saja, tersedia bermacam wahana lain yang sanggup dinikmati. Pengunjung juga sanggup naik gajah sepanjang 10 menit bersama dengan membayar Rp. 10.000.

Untuk harga tiket masuknya, dewasa dikenakan harga Rp. 20.000 tetapi anak-anak dikenakan cost Rp. 10.000 saja. Kebun Binatang Sang Kulim sanggup ditempuh didalam sementara 30 menit berasal dari pusat kota.

5 | Asia Heritage

Wisata Riau - Asia Heritage

Daya tarik yang dimiliki Asia Heritage Pekanbaru ini sudah pasti yang pertama karena area ini datang bersama menampilkan destinasi wisata yang menarik yaitu sejumlah wilayah yang ikonik berasal dari negara – negara yang ada di Asia di dalam satu kawasan tersebut.

Sekarang ini sudah pasti sudah datang di Asia Heritage Pekanbaru, Riau yang siap tunggu kehadiran Anda. Asia Heritage yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso ini dibangun di atas lahan yang miliki luas tidak cukup lebih 14 hektar.

Menjadikan Asia Heritage di Pekanbaru selanjutnya siap menambahkan pengalaman menarik untuk Anda. Pada area wisata selanjutnya terhitung sudah ada aneka spot foto yang mempunyai keunikan masing – masing supaya menarik untuk Anda yang bahagia berfoto – foto inginkan mengabadikan momen bersama latar backgorund kawasan tersebut.

Tidak cuma itu saja, di Asia Heritage Pekanbaru ini terhitung banyak ada wahana permainan yang menarik memicu pengalaman baru pas datang ke area wisata tersebut.

6 | Museum Sang Nila Utama

Museum Sang Nila Utama

Jika dambakan memandang banyak sejarah tentang Riau, Anda termasuk dapat berkunjung ke museum di Pekanbaru. Museum Sang Nila Utama lokasinya di Jalan Sudirman, tepatnya di depan Kantor DPRD Provinsi Riau atau sebelah Taman Budaya.

Tiket masuk cuma Rp5 ribu dan Anda dapat memandang bermacam koleksi museum layaknya foto tokoh dan gubernur lengkap, aneka diorama suku asli Riau, koleksi senjata kerajaan, pakaian adat, benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan di Riau lainnya.

Museum ini menjadi referensi wisata sejarah para siswa sekolah dan kalangan terpelajar lainnya. Lokasinya yang tak jauh berasal dari Taman Budaya lumayan menarik bagi wisatawan yang dambakan sekalian berfoto di spot yang menarik.

7 | Masjid Agung An-Nur Pekanbaru

Masjid Agung An-Nur Pekanbaru

Wisata religi kebanggaan Pekanbaru ini sesuai banget untuk dikunjungi. Dengan arsitektur perpaduan pada Arab, Melayu, Turki, dan India, kemegahan dan kemewahan masjid ini terpancar benar-benar jelas.

Bangunan yang jadi ikon wisata religi Pekanbaru ini populer bersama sebutan Taj Mahal-nya Pekanbaru. Keindahan Masjid Agung An-Nur makin terpencar bersama tambahan kolam yang terletak di depan masjid.

Masjid yang terdiri berasal dari 3 lantai dan dapat menampung kurang lebih 4500 jamaah ini menonjolkan warna hijau sebagai warna dasarnya.

Ada lima kubah dan empat menara yang terletak di bagian atas masjid. Pada selagi bulan ramadhan, Masjid Agung An-Nur penuh bersama pengunjung.

 

Ketahui 5 Rumah Adat Riau Yang Berciri Khas

Rumah Adat Riau Propinsi Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) mempunyai kebudayaan yang berbagai ragam. Rumah adatnya juga berbagai ragam dan banyak dipengaruhi budaya Melayu.

Umumnya, rumah tradisi Riau berwujud rumah pentas, tetapi mempunyai ketidaksamaan bentuk atap sampai beberapa bagian dan peranan tempat tinggalnya.

Dalam artikel berikut akan kita bahas 5 jenis rumah tradisi Riau dan beberapa ciri arsitektur dan filosofinya. Baca terus, ya!

Sejumlah Rumah Tradisi Riau dan Kepulauan Riau

Berdasar buku Mengenali Rumah Tradisi Nusantara (2011) oleh Mia Siti Aminah, rumah tradisi Propinsi Riau ialah Rumah Selaso Jatuh Kembar atau Balai Selaso Jatuh. Dan rumah tradisi Kepri ialah Rumah Iris Bubung.

Meskipun begitu, Rumah Selaso Jatuh Kembar diketemukan di Kepri. Begitupun Rumah Iris Bubung yang diketemukan di Riau. Disamping itu, masih tetap ada sejumlah rumah tradisi lain, salah satunya ialah Rumah Lontik, Rumah Melayu Atap Limas Potong, dan Rumah Melayu Atap Lipat Kajang.

Rumah Iris Bubung

"Rumah

Rumah Adat Riau Iris Bubung disebutkan Rumah Rabung atau Rumah Bumbung Melayu. Rumah pentas ini tambah simpel dibanding Selaso Jatuh Kembar.

Rumah tradisi Riau ini umumnya dipisah jadi tiga sisi khusus, yakni selasar, rumah induk, dan penanggah.

Bentuk atapnya dapat berbeda. Bentuk atap ini dapat menjadi nama rumah tradisi.

Bila bentuk atap cukup mendatar karena itu disebutkan Rumah Lipat Kajang. Atap yang bersusun dan ditambahkan bahan lain karena itu disebutkan Rumah Atap Monitor atau Ampar Labu.

Seperti rumah pentas yang lain, tiang jadi sisi yang terpenting. Tinggi tiang pada rumah tradisi Iris Bubung sekitaran 1,5 mtr. sampai 2,4 mtr.

Rumah Selaso Jatuh Kembar

Rumah Adat Riau - Rumah Selaso Jatuh Kembar

Rumah Adat Riau Selaso Jatuh Kembar disebutkan Balai Selaso Jatuh. Peranan rumah tradisi ini sebagai tempat bermusyawarah atau pertemuan secara tradisi. Rumah ini mempunyai sejumlah nama, seperti Balairung Sari, Balai Pengukuhan, Balai Kerapatan, dan lain-lain.

Rumah Selaso Jatuh Kembar memiliki selasar keliling yang lantainya lebih rendah dibanding ruangan tengah, oleh karena itu disebutkan Selaso Jatuh.

Sisi atapnya ada hiasan kayu yang muncul ke atas dan bersilangan. Ornament pada atap umumnya disebutkan selembayung atau sulo buyung yang memiliki makna pernyataan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Tiang intinya disebutkan tiang tuo. Tempatnya pada pintu masuk samping kanan dan kiri. Dua tiang ini jangan dihubung sebagai lambang penghormatan ke orangtua.

Rumah Lontik

Rumah Lontik

Dikutip dari buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar (2020) oleh Arina Restian, Rumah Lontik disebutkan Rumah Kampar atau Rumah Lancang. Rumah Lontik diprediksi dipengaruhi budaya Minangkabau

Ciri-ciri uniknya ialah bentuk atap yang meliuk ke atas, cukup lancip serupa sundul kerbau.

Dindingnya dibikin miring keluar dengan hiasan kaki dinding seperti perahu atau lancang. Filosofinya sebagai lambang penghormatan ke Tuhan dan sama-sama.

Anak tangga pada rumah tradisi Riau ini umumnya sejumlah lima atau ganjil. Filosofinya ialah menyimbolkan angka yang terpenting dalam agama Islam, seperti rukun Islam dan waktu sholat fardu.

Dikutip dari situs Kemdikbud, Rumah Lontik dipakai oleh suku Melayu di wilayah Lima Koto, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau, atau wilayah Rantau Kuantan di Kabupaten Indragiri Hilir, dan beberapa dari wilayah Rokan.

Formasi ruang pada Rumah Lontik dipisah jadi tiga sama sesuai pernyataan ‘alam yang tigo’, yakni alam berteman, alam bersanak, dan alam semalu.

Alam berteman yakni pertemanan di antara sama-sama masyarakat daerah, yakni ada pada ruangan muka yang dipakai bertegur sapa dengan tetangga.

Alam bersanak atau pertemanan antara golongan famili, yakni ada pada ruangan tengah. Alam semalu atau kehidupan individu dan rumah tangga, yakni ada di ruangan belakang.

Warna rumah ini umumnya dikuasai warna hijau yang menyimbolkan kesuburan. Warna yang lain ialah kuning, merah, biru, putih, dan hitam.

Rumah Melayu Atap Limas Potong

Rumah Melayu Atap Limas Potong

Rumah Adat Riau tradisi Riau bisa juga asal dari bentuk atapnya. Contohnya atap limas potong. Dikutip dari jurnal dengan judul Komponen Arsitektural Atap Pada Rumah Tradisional Melayu oleh Bhara Marangga Ramadissa, dkk dari Kampus Trisakti, rumah tradisi Riau ini berwujud rumah pentas.

Dinding rumah tradisi ini adalah formasi papan warna coklat. Atapnya dibuat dari seng warna merah. Kusen pintu, jendela dan pilar anjungan sisi depan dicat minyak warna putih.

Ukurannya rumah dapat berbeda bergantung kekuatan pemiliknya. Begitupun macam hiasnya, akan makin berbagai macam bila pemiliknya orang kaya.

Rumah Melayu Atap Lipat Kajang

Rumah Melayu Atap Lipat Kajang

Rumah Melayu Atap Lipat Kajang ialah rumah tradisi yang atapnya berwujud bumbung. Peranan dari atap ini ialah supaya bisa mempermudah saluran air hujan.

Atap lipat kajang diperlengkapi ornament selembayung sulo bayung dan sundul membuang, yakni hiasan pada persilangan ke-2 ujung atap. Bentuk ornament ini diantaranya ialah tumbuhan, bunga, dan hewan.

Tersebut barusan sudah kita kenali 5 rumah tradisi Riau, baik di Propinsi Riau atau Kepulauan Riau. Masing-masing mempunyai keunikan tertentu dan mempunyai filosofi. Mudah-mudahan berguna.

5 Tarian Riau Yang Mesti Kalian Ketahui

Tarian Riau – Tahukah Anda jika Propinsi Riau ialah tempat di mana terbanyak suku Melayu di Indonesia berada tinggal? Itu penyebabnya, kesenian dan kebudayaan wilayah itu benar-benar kental dengan nuansa Melayu. Ini dapat kelihatan terang dalam beberapa tarian Riau tradisional.

Antiknya kembali, tarian Riau ada yang telah berumur 100 tahun, lho. Durasi waktu waktu lama itu tentunya membuat Anda terpesona. Apalagi, warga di tempat nampaknya serius saat melestarikan kesenian itu.

Sejak awal kali era ke-20, tarian-tarian Riau ini sudah jadi gestur seni yang memvisualisasikan kehidupan, keyakinan, dan beberapa nilai warga di tempat. Tentu saja, sejumlah tarian itu alami perubahan . Apalagi memperoleh dampak dari beragam budaya yang masuk dan kejadian sejarah.

Dampak ini kelihatan dalam pergerakan, baju, dan narasi yang dikisahkan lewat tarian-tarian itu. Tetapi, walaupun ada faktor modernisasi, beberapa nilai tradisional selalu terlindungi dengan kuat. Berikut sejumlah tarian Riau yang umurnya telah satu era.

5 Tarian Tradisional Riau

1 | Tari Makyong

Tarian Riau - Tari Makyong

Apa ada kesenian Riau yang dari suku Melayu Asli? Jawabnya, ada. Tari Makyong adalah satu diantaranya. Walaupun tidak dikenali persisnya tarian itu pertama kalinya diperlihatkan, diprediksi seni tradisional itu telah ada semenjak lebih kurang 100 tahun lalu.

Tentu saja, awalannya Tari Makyong berperan sebagai fasilitas ritus dan religius. Umumnya, dipentaskan saat warga lakukan panen padi. Ini adalah lambang rasa sukur dan penghormatan untuk alam dan pembuatnya. Itu penyebabnya, tarian ini penuh gembira dan berkesan senang.

Kekhasan dari Tari Makyong berada pada atribut yang dipakai beberapa penarinya. Umumnya, beberapa penari kenakan kedok sebagai propertinya. Lantas, mereka mulai akan menari sesuai irama alat musik tradisional, seperti tetawak, rebab, dan gendang.

2 | Tari Zapin

Tarian Riau - Tari Zapin

Tari Zapin tentunya menjadi satu diantara tarian terpopuler dari tanah Riau. Seni tari ini sebetulnya kombinasi di antara budaya Melayu dan Islami, lho. Kata zapin sendiri asal dari bahasa Arab yang memiliki makna gerak kaki cepat yang meng ikuti irama alat musik jam. Kebenaran sekali dalam tarian itu musik dimainkan asal dari Yaman.

Antiknya kembali, syair-syair dalam lagu pendamping Tari Zapin ini terkait dengan tuntunan Islam. Rupanya, ini terkait dengan peranan tarian itu pada periode lalu, yaitu sebagai media ceramah dan penebaran agama Islam.

Kesenian tradisional ini sebetulnya asal dari Kesultanan Yaman. Karena Riau masuk ke lajur perdagangan Melayu, pada era ke-16 bangsa Arab bawa kebudayaan itu ke tanah Malaka. Tarian itu selanjutnya bersatu dengan kebudayaan lokal. Tentu saja, memasukkan elemen kebiasan dan tradisi dari suku Melayu yang berada di Riau.

Awalannya, Tari Zapin cuma ditarikan oleh beberapa penari lelaki. Tetapi, di tahun 1960, tarian ini mulai berkembang dan dapat dipentaskan oleh wanita. Bahkan juga, dapat ditarikan berpasangan lelaki dan wanita.

Di Indonesia, tarian itu dipisah jadi dua, yaitu Zapin Arab dan Zapin Melayu. Pergerakan Tari Zapin Melayu ada 19. Nah, ini dipisah jadi tiga sisi penting. Ada pergerakan salam (ini untuk buka tarian), gerak into, dan gerak tahto (ini adalah penutup dari tarian). Berikut yang dipakai oleh warga Riau.

3 | Tari Gamelan

Tari Gamelan

Tahukah Anda jika ada alat musik gamelan di Riau? Bahkan juga, di tanah Malaka ini diperkembangkan menjadi tarian yang disebutkan Tari Gamelan. Seni tari yang ini telah diketahui kehadirannya semenjak era ke-17. Persisnya, terkenal saat jaman Kerajaan Riau dan Lingga tengah berjaya.

Nama Gamelan diputuskan karena tarian itu memang disertai alat musik tradisional Indonesia itu. Tetapi pada masa silam, Tari Gamelan cuma bisa dilihat keluarga kerajaan saja . Maka, cuma beberapa orang penting dan punyai kedudukan yang bisa menyaksikannya.

Di tahun 1811, khalayak luas mulai mengenali Tari Gamelan. Atraksi tarian ini pertama kalinya dikenalkan dengan luas saat upacara pernikahan Tengku Hussain, anak dari Sultan Abdul Rahman. Dari sanalah, masyarakat Riau mulai ketahui dan berminat untuk pelajarinya.

Tari Gamelan ini biasanya ditarikan penari wanita sejumlah 4 orang. Pergerakan tarinya berkesan gemulai, elok, dan anggun. Pergerakan tarinya sendiri benar-benar berbagai ragam. Dimulai dari sikap duduk sampai berdiri. Tentunya, tarian tradisional ini benar-benar memesona orang yang melihatnya.

4 | Tari Suku Melaut Teluk Meranti

Tari Suku Melaut Teluk Meranti

Tarian tradisional yang ini berumur 100 tahun, lho. Persisnya, asal dari Kabupaten Pelalawan, Riau. Namanya juga disamakan suku yang membuat, yaitu Tari Suku Berlayar Teluk Meranti. Tentu saja, tarian ini ingin tampilkan kehidupan setiap hari warga tradisi pesisir yang berada di sana.

Dalam performanya, beberapa penari Tari Suku Berlayar Teluk Meranti itu akan memakai property tradisional yang disebutkan ambong. Ini sebuah alat yang umum dipakai warga lokal untuk bawa dan kumpulkan niau (kelapa).

Antiknya,Tari Suku Berlayar Teluk Meranti menunjukkan langkah warga di tempat memakai ambong. Dimulai dari dijinjing, dipukul, dihentak, digoyangkan-goyangkan, ditelungkupkan, sampai digegar. Dalam tarian itu, Anda akan ketahui kebiasan-kebiasan masyarakat di tempat itu.

5 | Tari Rentak Bulian

Tari Rentak Bulian

Satu kembali tarian yang mempunyai elemen magic dan telah berumur 100 tahun. Nama tariannya ialah Tari Rentak Bulian. Seni tradisional ini asal dari Indragiri Hilir, Riau. Kenapa disebut mempunyai hubungan dengan magic? Pertama kali salah satunya jawabnya ada di pemberian namanya.

Dengan bahasa di tempat kata rentak bermakna mengambil langkah. Lantas, kata bulian memiliki makna rumah dari makhluk lembut. Tarian ini adalah dari ritus keyakinan warga di tempat. Itu penyebabnya, tidak dapat asal-asalan dipentaskan atau ditarikan. Ada syarat yang perlu diperlengkapi lebih dulu.

Beberapa penari harus penuhi beberapa persyaratan. Pertama, jumlah penari harus sejumlah tujuh atau 8 orang wanita. Pastikan, beberapa penari itu pada keadaan suci. Tujuannya, sedang tidak menstruasi. Lantas, ada satu penari lelaki yang kelihatan gagah dan telah baligh. Meskipun menari bersama, di antara lelaki dan wanita jangan tempatnya bersisihan.

Disamping itu, beberapa penari pun tidak bisa mempunyai jalinan darah. Umumnya, sebelum akan memulai menari, penari-penari ini akan diasapi kayu gaharu. Bahkan juga, alat musik pendampingnya harus melalui upacara sakral Mayang Pinang Muda. Tari Rentak Bulian ini berperan sebagai sisi dari ritus penyembuhan tradisional.

Saat dengar masalah Propinsi Riau disebutkan, tentunya Kota Batam jadi yang terdapat pertama kali dalam pikiran Anda. Tetapi, harus dipahami, tidak cuma selalu ke Batam, tujuan rekreasi di Riau banyak juga, lho. Anda dapat bertandang ke Candi Muara Takus sampai Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Bahkan juga, Riau menjadi tujuan rekreasi yang hebat bersama keluarga.

8 Makanan Khas Riau Terpopuler 2024

Makanan Khas Riau – Tidak pernah tidak berhasil saat memanjakan lidah beberapa penikmatnya. Selainnya cita-rasanya yang unik, kulineran dari tanah Riau ini mempunyai variasi yang berbagai ragam, yang disebut dari hasil kekayaan tradisi di tempat.

Ya, ada banyak sekali hidangan kulineran yang mungkin tidak pernah kamu dapatkan dan cicipi sebelumnya. Maka bila tidak ingin menyesal saat mengunjungi tanah Riau, kamu wajib coba jajan atau kulineran ciri khas Riau ini lebih dulu.

Berikut 8 Makanan Khas Riau Dijamin Enak

1 | Mie Sagu

Indonesia memang salah satunya negara yang menyuguhkan banyak memiliki variasi sajian mie. Termasuk mie sagu dari provinsi Riau ini. Warga di Pekanbaru sudah pasti sangat familier dengan makanan ini.

Sama sesuai namanya, mie sagu dibuat dari material dasar tepung sagu dan bukan dibuat dari tepung terigu. Mie ini nanti dihidangkan bersama sedikit kuah dengan ikan teri, tauge rebus, daun kucai dan sambal goreng.

Bila kamu ingin tahu dengan rasa mie sagu ini, silakan cicip dan kunjungi lokasi yang jual mie sagu ini di Riau!

2 | Nasi Lemak

Namanya sudah kerap kita dengar sebagai kulineran ciri khas negeri seberang. Tetapi, warga Riau yang sebagian besar adalah suku Melayu mempunyai nasi lemak yang mengunggah nafsu makan.

Nasi lemak sebetulnya dibikin seperti nasi uduk, karena olahannya menggunakan daun pandan dan santan untuk menambahkan wewangian harum pada nasi tersebut. Agar lebih nikmat, umumnya nasi lemak ini akan ditemani oleh lauk berbentuk telur sambal, ikan teri goreng dan ketimun. Tambah juga daging, tempe, dan lauk yang lain untuk tingkatkan nafsu makan.

Makanan khusus dengan variasi lauk yang berlimpah ini biasa dijadikan menu makan pagi atau makan siang.

3 | Gulai Belacan

Makanan ciri khas Riau seterusnya yang sayang bila kamu terlewat yakni Gulai Belacan. Menu ini adalah gulai udang yang diolah kuah renyah santan. Dengan kombinasi berikut, mendatangkan cita-rasa yang demikian kaya.

Cita-rasa alami udang laut atau udang air tawar yang dipakai juga makin membuat bertambah rasa sajian satu ini. kamu dapat nikmati gulai belacan ini bersama nasi hangat.

4 | Sup Tunjang

Sup Sokong termasuk juga makanan ciri khas Riau berbahan kaldu Sokong atau kaldu yang dibikin dari tulang kaki sapi. Daging yang didiamkan melekat pada tulang sapi yang ada pada sup sokong mendatangkan cita-rasa yang renyah yang empuk.

Warga di tempat juga kerap melahap sup sokong sebagai menu makan siang atau makan malam. Pasti dengan karbohidrat nasi sebagai rekan makannya.

5 | Laksa Kuah

Laksa kuah bisa kamu cicipi waktu berkunjung ke Provinsi Riau. Enaknya kuah dari kombinasi adas manis, ketumbar dan bermacam rempah ditanggung membuat kamu suka. Belum juga ada mie sagu yang turut dihidangkan ke laksa kuah.

Cicipi makanan laksa kuah untuk melepaskan lapar saat kamu usai berkeliling-keliling kota Riau. Suguhkan sajian ini bersama nasi putih hangat. Ditanggung sajian kulineran yang ini membuat kamu terngiang akan kota Riau yang sebenarnya!

6 | Sate Rusa

Tidak pernah mencicip gurihnya daging rusa? Di Riau, kamu dapat memburu kulineran dengan bahan daging rusa ini dengan gampang. Kepuasan sate rusa juga berasa demikian oke saat dikonsumsi sauce sate yang legit.

Jangan resah, daging rusa yang dihidangkan ini sudah pasti teksturnya benar-benar empuk dengan kesan kepuasan rasa daging yang cukup unik. Belum juga, olahan sup dan satenya yang dipadankan bermacam rempah, benar-benar beri kesegaran.

Maka selainnya nikmati sate rusa kamu bisa juga mencicip kesegaran sup rusa yang dipadankan sepiring nasi hangat.

7 | Bolu Kemojo

Sesudah coba kulineran berat, kamu bisa juga mencoba jajan enteng ciri khas Riau, seperti bolu kemojo. Kulineran yang tahan sampai sekian hari pada suhu ruangan ini pas untuk jadi opsi oleh-oleh ciri khas Riau.

Cita-rasa bolu kemojo ciri khas Pekanbaru ini cukup unik, tetapi benar-benar bagus dijadikan camilan rekan minum teh yang begitu nikmat. Awalannya, bolu kemojo dijadikan cemilan waktu bergabung dengan keluarga.

Tapi kini makanan khas Pekanbaru ini telah tersebar dan banyak dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang.

8 | Dodol Kedondong

Siapakah yang sukai kedondong? Nah, bila awalnya kamu nikmati kedondong dengan dirujak, di Riau buah memiliki tekstur keras ini malah jadi dodol. Ya, dodol kedondong adalah kulineran khas serta unik yang dapat kamu cicip waktu berkunjung ke Riau.

Dodol kedondong sendiri mendatangkan cita-rasa kombinasi asam dan manis. Disamping itu, proses pemrosesannya yang lama membuat dodol kedondong tahan lama, hingga pas jadi oleh-oleh ciri khas Riau.

Mengenal 5 Suku Asli Riau Yang Dijaga Kelestarianya

Suku Riau – Kehadiran suku pedalaman menjadi hal yang pantas untuk dipertahankan. Masalahnya suku pedalaman yang tidak lain ialah suku asli wilayah, memberikan sumbangsih besar dalam konservasi lingkungan, terutama rimba alam.

Mereka menjaga beberapa tersisa rimba alam yang tinggal sekitaran 16 sampai 17 % dari luas Provinsi Riau. Siapa pun suku itu?

5 Suku Riau

1 | Suku Talang Mamak

Suku Talang Mamak menempati empat kecamatan yang berada di Indragiri Hilir, yang disebut wilayah dari suku ini. Kecamatan Tangkai Gansal, Tangkai Cenaku, Kelayang, dan Retak Barat.

Pada buku ‘Masyarakat Terkucil Wilayah Riau di Gerbang Era XXI’, UU. Hamidy seorang Budayawan Riau asal Kuantan Singingi menerangkan, suku ini termasuk ke garis turunan Proto Melayu, atau Melayu Tua.

Dahulunya, Suku Talang Mamak dikatakan sebagai “Suku Tuha” yang bermakna suku pertama serta lebih memiliki hak atas sumber daya alam di Indragiri Hilir.

Kehadiran mereka benar-benar jauh dari gapaian modernisasi dan tehnologi. Junjung tinggi beberapa nilai kebudayaan yang selalu jaga kearifan lokal, termasuk sumber daya alam.

2 | Suku Sakai

Suku Sakai, menetap di wilayah sekitaran Kabupaten Bengkalis. Seperti Kandis, Balai Ambil, Kota Kapur, Minas, Duri, dan banyak wilayah yang lain.

Suku ini dikenali hidupnya yang nomaden dan tergantung di hasil rimba. Hidup secara bertani dan berkebun.

Konon, Suku Sakai adalah turunan Minangkabau yang lakukan migrasi ke pinggir Sungai Gasib, di hilir Sungai Rokan, pada era 14.

Suku Sakai disebut punyai hubungan dengan Suku Ocu, orang Kuantan dan orang Indragiri, karena sama asal dari Pagaruyung. Sudah lakukan migrasi ke dataran Riau, semenjak beratus-ratus tahun kemarin.

3 | Suku Bonai

Suku Bonai adalah suku yang menempati tiga wilayah di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Bengkalis. Bonai, Sekapas, dan Rantau Kapur.

Text lisan warga Bonai menjelaskan jika Bonai mempunyai jalinan dekat sama beberapa orang Brunei, yang selanjutnya membagikan mereka jadi tiga anak suku. Suku Doma, Melayu, dan Mandailing.

Nyaris raih populasi 5.000 jiwa, mata pencarian beberapa warga Bonai sendiri ialah memburu, meramu hasil rimba, berkebun dan khususnya tangkap ikan di wilayah saluran Tangkai Rokan, dan beberapa anak sungainya.

4 | Suku Hutan

Suku Rimba adalah pecahan barisan Melayu dari masyarakat Kerajaan Gasib. Gasib yang undur karena gempuran Aceh, selanjutnya diganti Kerajaan Siak pada tahun 1723.

Kabarnya tersingkirnya Gasib oleh Siak, jadi awalnya pengisolasian Suku Rimba ke wilayah pedalaman. Karena menghindar dari tuntunan Islam yang hebat kuat di Kerajaan Siak.

Mereka mengucilkan diri sampai ke pulau Bengkalis dan pulau Rangsang. Hidup dengan membuat daerah di kedalaman rimba. Perihal ini pula yang membuat mereka selanjutnya dikenali sebagai Suku Rimba.

Disamping itu, mereka menempati Selat Baru dan Jangkang Bengkalis, Dusun Sokop Pulau Rangsang, Merbau, Sungai Jepit dan Kuala Kampar.

5 | Suku Akit

Pemberian nama Suku Akit asal dari kata “rakit”. Dulu mereka disebutkan Orang Rakit atau Tukang Rakit.

Suku ini awalnya adalah masyarakat Kerajaan Gasib, Siak. Berdasar perintah dari Sultan Siak saat itu, yang memberikan mereka pekerjaan ambil dan membuat kayu, Suku Akit dipisah jadi tiga sisi yakni Akit Rimba atau Pengguling, Akit Biasa dan Akit Ratas yang dikatakan sebagai Akit Morong.

Kayu hasil rakit tersebut, yang selanjutnya dipasarkan dan dijadikan salah satunya sumber penghasilan oleh Kerajaan Siak pada era 18.

Berdasar riwayat turunan, Suku Akit adalah keluarga dari orang pesisir Timur, Sumatera. Dahulunya mereka mengelana sepanjang pantai Selatan, Selat Malaka.

Selainnya di Siak, Suku Akit menetap di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Suku ini sudah menempati Rupat, jauh saat sebelum beberapa suku yang lain.

Sekarang ini, mata pencarian Suku Akit sendiri ialah memburu dan meramu. Berlainan dengan suku pedalaman yang lain, Suku Akit sudah jauh buka diri dan banyak bercampur dengan warga yang lain.

Tersebut 5 warga asli Riau yang ada di wilayah pedalaman Riau. Nyaris menyebar di semua provinsi Riau, mereka menjaga teritori rimba alam dan ikut jaga kelestarian lingkungan itu secara berbagai ragam kegiatan mereka.